Kimia
Peringatan polusi ozon global
Add caption |
Tindakan-tindakan pengendalian yang ada sekarang ini gagal melindungi
kesehatan manusia dan lingkungan dari semakin meningkatnya kadar ozon
permukaan-bumi, menurut sebuah laporan oleh Royal Society. Laporan
ini menyebutkan bahwa tindakan-tindakan internasional diperlukan untuk
mengekang polutan dan melindungi manusia dan tanaman pangan.
Walaupun ozon (O3)
pada atmosfir teratas melindungi Bumi dari sinar ultraviolet yang
berbahaya, ozon yang mendekati permukaan tanah merupakan sebuah masalah
yang semakin serius karena ozon merupakan oksidan potensial dan
berkontribusi bagi kabut asap fotokimia. Selama bulan-bulan musim panas,
level ozon bisa menjadi semakin rendah, memperburuk kondisi-kondisi
seperti asma pada orang-orang yang rentan. Ini juga dianggap mengganggu
fotosintesis dan telah dibuktikan menghambat pertumbuhan beberapa
tanaman pangan.
Lebih
dari 1500 kematian di Inggris selama 2003 dikaitkan dengan ozon −
sebuah jumlah yang diharapkan akan terus meningkat lebih dari 50 persen
pada 20 tahun yang akan datang. Anak-anak, penderita asma, dan lansia
sangat rentan terhadap polutan ini, yang bisa mengiritasi saluran
hidung dan paru-paru. Disamping itu, pengurangan hasil panen seperti
gandum, padi dan kedelai menyebabkan kerugian yang diperkirakan
mencapai 6,7 milyar euro di Uni Eropa saja selama tahun 2000.
"Ini
benar-benar masalah global, karena ozon yang dihasilkan di salah satu
negara bisa pindah ke negara lain melalui sistem iklim dan aliran jet
(jet streams)," kata David Fowler, ketua kelompok kerja ozon
permukaan-bumi Royal Society, "Sebuah strategi global diperlukan untuk
melakukan pengurangan -pengurangan yang diperlukan untuk melindungi
kesehatan manusia dan lingkungan."
Ozon
tidak diemisikan secara langsung dari sumber manapun, tetapi justru
dibentuk oleh reaksi-reaksi fotokimia dari senyawa-senyawa organik
volatil dan oksida-oksida nitrogen yang dilepaskan dari pembakaran
bahan-bakar fosil − utamanya dari asap pembuangan kendaraan. Walaupun
beberapa negara telah banyak berhasil dalam mengurangi kadar ozon
melalui penggunaan pengkonversi katalitik pada kendaraan-kendaraan
jalan, namun emisi global bahan-baku ozon masih terus meningkat dan
efeknya diduga semakin buruk.
"Udara
yang tercermar bisa berpindah hingga ribuan mil jaraknya," kata Mike
Pilling, seorang ahli di bidang kimia atmosfer di Universitas Leeds.
"Jadi disini di Inggris misalnya, kalau angin datang dari timur maka
kami mendapatkan banyak ozon impor dari Eropa".
Ozon
permukaan-bumi yang semakin meningkat juga sangat terkait dengan
pemanasan global, Pilling memperingatkan, karena ozon merupakan sebuah
gas rumahkaca yang kuat. Disamping itu, iklim yang terus berubah
berarti bahwa konsentrasi ozon akan meningkat pada daerah-daerah yang
berpenduduk padat di dunia ini, sehingga menunjukkan bahwa polutan ini
bisa mengancam pertanian di negara-negara berkembang.
Eropa,
Amerika Serikat, dan negara-negara tertentu seperti Cina sebelumnya
telah berkomitmen terhadap pengendalian ozon yang sangat berarti," kata
Pilling. "Tetapi diperlukan agar peraturan yang menyangkut permasalah
ini diberlakukan di seluruh dunia untuk mengatasi masalah ini."
0 komentar:
Posting Komentar